Para guru Sekolah Autis Bina Anggita tampak antusias mengikuti pelatihan batik ecoprint yang diselenggarakan pada Rabu, 25 Juni 2025. Bertempat di aula sekolah, pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan baru yang nantinya akan diajarkan kepada para siswa autis, sebagai bagian dari pengembangan potensi dan kemandirian mereka.
Batik ecoprint sendiri merupakan teknik membatik yang memanfaatkan pewarna alami dari dedaunan dan bunga, menghasilkan motif unik dan ramah lingkungan. Prosesnya yang melibatkan eksplorasi alam dan ketelitian diharapkan dapat menjadi media terapi yang efektif sekaligus mengembangkan kreativitas siswa autis.
Para guru sangat gembira bisa mengikuti pelatihan ini. Keterampilan batik ecoprint ini tidak hanya mengajarkan teknik membatik, tapi juga melatih fokus, motorik halus, dan kesabaran anak-anak. Harapannya, melalui kegiatan ini, siswa dapat menghasilkan karya yang bernilai jual, meningkatkan kepercayaan diri, dan memiliki bekal keterampilan untuk masa depan.
Selama pelatihan, para guru tampak serius mengikuti setiap tahapan, mulai dari pemilihan daun, penataan pola, hingga proses pengukusan kain. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan semangat tinggi untuk menguasai teknik ini. Setelah pelatihan, diharapkan para guru dapat mentransfer ilmu yang didapat kepada siswa, membuka peluang baru bagi pengembangan minat dan bakat mereka di bidang seni dan kerajinan.