Tentang Kami

Berkarakter

1. Mengintegrasikan nilai-nilai elemen profil pelajar pancasila dalam pembelajaran intra dan ekstra kulikuler
2. Menyusun dan melaksanakan program pembiasaan
3. Menyusun dan melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Mandiri

1. Mengoptimalkan pelaksanaan proses pembelajaran pengembangan komunikasi, perilaku dan interaksi sosial
2. Mengoptimalkan pembelajaran keterampilan sesuai dengan minat dan bakat peserta didik
3. Menjalin kerjasama dengan Instansi Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan
4. Meningkatkan citra, harkat dan martabat anak autis di area publik

Berprestasi

1. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
2. Meningkatkan mutu pembelajaran melalui penggunaan berbagai strategi, pendekatan, metode, media menuju keterampilan abad 21
3. Menyelenggarakan pembinaan prestasi non akademik melalui ekstra kulikuler dan pemusatan pelatihan

Adapun tujuan Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta, sebagai berikut :

1. Semua guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter profil pelajar pancasila dalam intrakurikuler dan ekstrakurikuler. 
2. Tersusun dan terlaksananya program pembiasaan profil pelajar pancasila.
3. Tersusun dan terlaksananya projek profil pelajar pancasila.
4. Tersediannya sarana prasarana pada ruang sensori integrasi.
5. Tersediannya ruang terapi : terapi wicara, okupasi terapi, fisioterapi, dan psikologi.
6. Terlaksananya pelatihan penguatan kepasitas guru dalam penguasaan program kebutuhan khusus.
7. Tersediannya satu ruang asesmen.
8. Tersediannya satu ruang UKS
9. Tersedianya ruang gallery untuk tempat display dan penjualan hasil karya peserta didik.
10. Terlaksananya magang kerja bagi peserta didik SMALB Autis
11. Lulusan SMALB Autis Ringan memiliki salah satu keterampilan produktif.
12. Terlaksananya MOU kerjasama dengan DUDI, Instansi Pemerintah, dan Organisasi Kemasyarakatan.
13. Tersedianya satu guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
14. Terlaksananya program PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan).
15. Seluruh guru dapat menlaksanakan pembelejaran dengan menggunakan berbagai pendekatan, stretegi, model, metode, dan media pembelajaran menuju kompetensi abad 21 berbasis asesmen. 
16. Semua guru mampu melaksanakan pembelajran dengan menggunakan TIK.
17. Tersedianya ruang aula untuk kegiatan peserta didik dan kegiatan sekolah.
18. Terlaksananya perbaikan/renovasi ruang kelas. 
19. Pengembangan sistem informasi managemen berbagsis IT (Website dan media sosial)
20. Pengadaan tanah untuk pembangunan sekolah.
21. Terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler dan pemusatan pelatihan untuk mewujudkan prrstasi di bidang non akademik. 
22. Menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan dan keterampilam pada bidang olahraga berenang untuk mengikuti kejuaraan.

Adapun sasaran Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta, sebagai berikut :

1. Terdapat satu guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.untuk mengajar peserta didik autis SDLB, SMPLB, dan SMALB.
2. Terlaksananya kegiatan keagamaan bagi peserta didik muslim seperti sholat wajib (dhuhur), sholat sunnah (dhuha), membaca surat-surat pendek dan doa sehari-hari di awal/akhir pembelajaran.
3. Terlaksananya perbaikan/renovasi ruang kelas yang berfokus pada perbaikan satu atap ruang kelas dan pengcatan ulang 2 ruang kelas.
4. Pengadaan satu ruang koperasi sekolah yang dikelola oleh guru sebagai pengurus koperasi sekolah.
5. MOU kerjasama dengan berbagai pihak seperti bidang percetakan (CV.Limpapat), bidang usaha makanan dan minuman (Excotic Kitchen), bidang usaha kerajinan kayu
6. Lulusan SMALB Autis Ringan memiliki salah satu keterampilan produktif, seperti keterampilan pada bidang tata boga, kesenian, teknologi informasi dan komunikasi, dan lainnya.
7. Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai katakter profil pelajar pancasila dalam intrakulikuler dan ekstrakulikuler.
8. Tersusundan terlaksananya program pembiasaan profil pelajar pancasila seperti kemandirian, kerjasama/gotong royong, kreativitas, dan lain sebagainya.
9. Tersusun dan terlaksananya projek profil pelajar pancasila seperti kegiatan berkebun, recycle, karawitan, dan telur asin.
10. Terlaksananya program PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan), seperti workshop pengembangan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,dan profesional, dan pelatihan TIK, KKG Sekolah.
11. Terlaksananya ekstrakurikuler pengembangan minat dan bakat yang dapat diikutsertakan dalam perlombaan berenang bagi peserta didik autis.
12. Guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan IT.
13. Guru dapat melaksanakan pembelajaran pengembangan komunikasi, perilaku, dan interaksi sosial bagi peserta didik autis secara optimal.
14. Pengelolaan sistem informasi website sekolah dan media sosial sekolah, untuk memberikan informsi tentang layanan pendidikan sekolah dan pelaksanaan pembelajaran sekolah kepada masyarakat.
15. Tersusun dan terlaksananya program pembiasaan baik/budaya sekolah seperti, mengaplikasikan S5, PHBS, kegiatan keagamaan (sholat berjamaah, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran), dan gerakan literasi.